Senin, 16 Oktober 2017

Cara Budidaya dan memijahkan Ikan Mas yang tepat

Cara Budidaya dan memijahkan Ikan Mas yang tepat

Anda tertarik membudidayakan ikan mas, mungkin ada beberapa pertanyaan yang ada dibenak anda supaya budidaya ikan mas anda mampu sukses baik dalam membesarkan, pemijahan atau pun dilakukan dengan cara tumpang sari. Pertanyaan yang mungkin anda sampaikan ibarat ini

1. Bagaimana cara sempurna membudidayakan ikan mas?

2. Bagaimana cara memijahkan ikan mas?

3. Bagaimana cara melaksanakan tumpang sari ikan mas dengan padi?


Budidaya ikan mas yang sempurna dengan menerapkan langkah-langkah berikut:
  • Pakai benih/ bibit ikan berkualitas
  • Gunakan pakan berkualitas
  • Upayakan supaya daya dukung lingkungan perairan tetap baik
  • Manajemen pengelolaan perlu diperhatikan sesuai petunjuk teknis yang benar

Cara memijahkan ikan mas secara alami:

Siapkan bak pemijahan berukuran 12—15 m2 dan bak penetasan seluas 500 m2.
Perbaiki pematang dan dasar kolam, lalu biarkan kering 2—3 hari. Untuk bak penetasan telur sebaiknya diberi pupuk sangkar 200 g/m2 supaya subur. Kemudian airi dan biarkan selama 1 ahad tergenang.

Siapkan induk ikan mas yang akan dipijahkan, yaitu induk betina yang matang telur atau siap pijah. Ikan jantan matang kelamin disiapkan pada bak terpisah 1—2 hari sebelum dipijahkan dengan perbandingan bobot 1 : 1 serta perbandingan ekor 1 : 2 atau 1 : 4. Artinya berat 1 ekor betina 2 kg maka diharapkan 2 kg ikan jantan yang terdiri dari 2—4 ekor.

Siapkan 2 batang patok kayu atau bambu masing-masing panjang 1 m dan sebatang bambu sepanjang 4—5 m, bergaris tengah 5 cm. Patok itu ditancapkan masingmasing di sisi depan dan belakang bak pemijahan. Sementara siapkan pula kakaban, lembaran ijuk, berukuran 1 m x 0,5 m, dijepit 2 bilah bambu sepanjang 1,2 m kemudian dipaku. Banyaknya kakaban yang diharapkan untuk 1 kg bobot induk betina sebanyak 4 buah.

Kolam pemijahan mulai diairi hingga ketinggian 50—60 cm pada pagi hari. Setelah air penuh batang bambu sepanjang 4—5 m diikatkan masing-masing ujungnya pada patok yang tersedia. Usahakan supaya ikatannya longgar supaya kakaban dapat naik-turun mengikuti ketinggian air. Kakaban dipasang melintang di atas bambu.

Selanjutnya masukkan induk betina. Beberapa jam kemudian gres ikan jantan. Induk- induk akan memijah semenjak tengah malam hingga pagi hari. Biasanya telur yang dikeluarkan akan menempel pada kakaban. Pagi hari kakaban dipindah ke kolam penetasan yang telah disiapkan. Usahakan kakaban terendam air sedalam 5 cm.

- Setelah 48 jam telur ikan akan menetas. Larva perlu diberi pakan larutan rebusan kuning telur secara merata di sekitar kakaban. Satu butir kuning telur untuk 100.000 ekor larva/hari, setelah 5 hari selanjutnya diberi pakan tepung berkadar protein 40%.

Ikan mas dapat dipelihara tumpang sari dengan cara: Sawah yang telah ditanami benih padi pada terusan melintang atau sekelilingnya berjarak 30—50 cm dan diperdalam hingga 30—40 cm. Masukkan benih ikan berukuran 1—3 cm dengan kepadatan 5 ekor/m2. Ikan dapat dipelihara selama 20—25 hari dengan diberi pakan tambahan. Setelah 20—25 hari ikan harus dipanen alasannya yaitu sawah akan disiangi dan dikeringkan 2 hari. Periode berikutnya setelah penyiangan pertama benih ikan dapat dipelihara kembali selama 20—25 hari dengan padat penebaran 2—3 ekor/m2. Setelah sawah siap dipanen, ikan segera dipanen. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar