Budidaya ikan lele ( Clarias sp. )yang ketika ini banyak dilakukan ialah penggunaan pelet untuk mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan bobot ikan yang mana pelet merupakan salah satu asupan nutrisi menyerupai protein dan karbohidrat andalan bagi peternak ikan lele. Akan tetapi penggunaan pelet ini berakibat meningkatnya biaya pakan, apalagi tingginya harga tepung ikan yang masih import ini menyebabkan harga pelet ikut merangkak naik. Yang jadi pertanyaannya ialah apakah dimungkinkan budidaya ikan lele tanpa menggunakan pelet sekalipun sebagai pakan utama ikan lele?.
Budidaya ikan lele tradisional dan intensif
Sebelum menjawab pertanyaan diatas ihwal budidaya ikan lele tanpa pelet, alangkah bagusnya kita mengetahui perbedaan budidaya ikan lele secara tradisional dan intensif.
a. Budidaya ikan lele secara tradisional
Budidaya ikan lele secara tradisional merupakan budidaya yang tidak menitik beratkan pertumbuhan serta kepadatan ikan lele pada tebaran meter kubiknya. Pakan yang diberikan pun tidak memenuhi asupan nutrisi yang diharapkan ikan lele ( Pakan seadanya ) dan untuk pemanennya membutuhkan waktu yang lama.
b. Budidaya ikan lele secara intensif
Budidaya ikan lele secara intensif ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan secara tradisional. yang mana tebaran lele dalam satu meter kubik ( M3 ) lebih padat mampu mencapai 7-10 kali lipat populasi ikan lele secara tradisional. Pakan yang diberikan sangat menunjang pertumbuhan ikan lele yang berupa pelet sehingga mempercapet panen ikan . Untuk lebih jelasnya mampu lihat tabel dibawah ini .
Budidaya ikan lele secara tradisional | Budidaya ikan lele secara intensif | ||
1 | Populasi per m3 sekitar 20 – 30 ekor/m3 | 1 | Populasi per m3 sekitar 150 – 300 ekor/m3 |
2 | Pemberian pakan tidak diubahsuaikan dengan Bobot ikan | 2 | Pakan diberikan 5-10% dari bobot ikan yang diberikan 2 – 3 kali sehari |
3 | Waktu panen 6 bulan untuk mencapai bobot ikan 1 kg isi 8-10 ekor | 3 | Waktu panen 2-3 bulan untuk mencapai bobot ikan 1 kg isi 8 – 10 ekor |
Budidaya ikan lele tanpa pelet
Budiaya ikan lele tanpa pelet merupakan perpaduan yang menggabungkan budidaya ikan cara tradisional dengan intensif yang mana melibatkan perlindungan pakan sesuai dengan bobot ikan serta mengganti pelet dengan sumber protein dan karbohidrat lain yang kadarnya sama dengan yang terkandung dalam pelet ikan tersebut.
Pakan buatan pengganti pelet
Perlakuan dengan Pemberian gedebong pisang dan campuran mikroba menyerupai yang dilakukan peternak bandeng di Cirebon, Jawa Barat, dapat diterapkan pada pembesaran Clarias sp. Itu alasannya ialah dari gedebong dan campuran mikroba akan muncul pakan alami menyerupai klekap dan plankton. Untuk menunjang dan mendongkrak bobot badan ikan sebagai pengganti pelet dengan perlindungan berupa campuran sayuran, dedak, dan ikan rucah. Semua materi terlebih dahulu diiris lalu diaduk. Terakhir, campuran itu direbus atau dikukus. Berikan pakan aksesori itu 2 – 3 kali per hari dengan dosis 5 – 10% dari bobot ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar