Mari Berkebun: Kelinci hias si imut menawan hati

Lupakanlah indahnya malam pengantin. Itulah yang dilakukan Gusti Merdeka Putra ketika membidani kelahiran anggora lop. Jenis kelinci hias gres itu muncul dengan mengawinkan jantan fuzzy lop dan betina anggora menjelang siang hari selama 5-10 menit. Si Joy,nama kesayangan anggora lop muncul setelah indukan “dipaksa” menjalani siang pengantin sebanyak 5 kali.

Sosok Joy memang istimewa. Kupingnya terkulai dengan warna bulu biru bau tanah mayoritas di seluruh tubuh. Karena penampilannya itu, banyak orang kecele. “Orang menyangka ini anakan anjing. Mereka gres sadar jikalau ia kelinci setelah Joy meloncat-loncat,” ujar Gusti. Saat disentuh bulunya terasa halus dan lembut menyerupai kapas. Menariknya lagi bentuk muka bundar dan mata menyerupai tertutup poni.

Menurut Gusti, Oryctologus cuniculus itu sulit didapat. Dari beberapa perkawinan paling hanya diperoleh seekor anggora lop. “Keberhasilannya mencapai 70% bila induk dikawinkan sebelum matahari menyengat,” tutur alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya, yang memalsukan cara penangkar kelinci di negara-negara Uni Eropa itu. Pantas hingga ketika ini segelintir hobiis saja yang memiliki anggora lop itu.

Kelinci Bulu pendek

Reza mewarisi bulu

pendek rex dan

mengkilap dari satin

Joy hanya salah satu kelinci silangan peternak di tanahair. Dr Ir Yono C Raharjo, MSc, periset Balai Penelitian Ternak (Balitnak), Bogor, sukses membidani kelahiran reza. Bedanya, reza berbulu pendek. “Ia lahir dari persilangan rex dan satin,” kata Yono yang menyilangkan keduanya semenjak 1998. Bulu lembut dan mengkilap warisan sang ibu, satin. Sedangkan rex mewarisi bulu keriting. Yono menuturkan reza penghasil bulu dengan panjang seragam dan tidak mudah rontok. Karena itu pemilik badan berbobot mencapai 2,7 kg itu bernilai jual tinggi sehingga, “Berpotensi ekspor,” ujar alumnus Ilmu Peternakan Oregon State University, Amerika Serikat, itu. Keistimewaan lain, tubuhnya proporsional. Bagian belakang membulat, kaki belakang kuat, dan berisi. Selain itu ia bertulang solid, kepala lebar, dan indera pendengaran bangun tegak. Seperti Joy, populasi reza terbatas. Harap mafhum, jumlah anakan dari beberapa perkawinan paling pol 5 ekor, rata-rata 2-3 ekor. Padahal, seekor kelinci idealnya melahirkan 6-9 ekor. Menurut Ir Bram Brahmantiyo, MSi, periset Balitnak Bogor, risiko kematian reza tinggi. Itu lantaran pengaruh gen homozigot resesif antara induk rex dan satin. Setelah 2 kali perkawinan gres menghasilkan reza sebanyak 5%. “Sebab itu Balitnak terus meriset semoga reza bisa stabil,” kata alumnus Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, itu.

Kelinci Anggora Giant

kelinci Anggora Giant

Jenis lain, anggora giant, tak kalah sulit diperoleh. Maklum, jumlah kelinci introduksi dari Taunton, Massachusetts, Amerika Serikat, itu di tanahair gres beredar di tangan kolektor. Beruntung, Sinto di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, mendapat 3 anggora giant: 2 betina dan 1 jantan secara cuma cuma. Padahal sudah 5 tahun ia berburu jenis itu ke pedagang di seputaran Bandung, Jawa Barat, tapi tidak ditemukan.

Tergoda memperbanyak anggora berbobot mencapai 4,5 kg itu Sinto pun mengawinkan sang jantan dan betina. Namun, salah satu betina tidak mau bunting meski telah diberi perangsang birahi. Yang satunya mengalami prolapsus alias alat kelamin keluar. Itu membuatnya selalu mengejan dan berujung kematian. Padahal ketika dibedah betina itu sedang mengandung 6 bayi anggora giant. Anakan giant berhasil dilahirkan setelah jantan anggora giant dikawinkan dengan betina anggora inggris. “anggora inggris lebih adaptif terhadap suhu,” kata Sinto. Terbukti setelah mengandung selama 35 hari lahir 6 anak anggora inggris giant berwarna cokelat. Induk anggora inggris mewarisi bulu lebat hingga ke indera pendengaran dan wajah. Tubuh besarnya tentu saja didapat dari induk giant. Tak puas di situ saja, anggora inggris giant itu oleh Sinto dikawinkan dengan lop kelinci bertelinga turun. Hasilnya lahirlah anakan bertelinga “turun” dengan badan besar. “Banyak yang sudah inden,” kata Sinto yang membanderolnya Rp100.000 - Rp150.000 per ekor berumur 2 bulan.

Kelinci hasil kawinan anggora inggris dengan Lop

Tren Memelihara kelinci hias

Baik kelinci berbulu panjang menyerupai joy dan reza yang berbulu pendek, jadi incaran hobiis. Tingginya seruan kelinci itu terutama terjadi ketika isu terkini liburan. Lihatlah pada liburan anak sekolah , Sinto dapat menjual 189 mini lop, anggora, dan fuzzy lop, dari 349 ekor koleksinya. “Saya tolong-menolong belum mau jual, tapi banyak pembeli memaksa,” katanya. Selain kelinci hias, kelinci pedaging menyerupai rex kini dijual sebagai klangenan. Yang dipilih kelinci berumur kurang dari 5 bulan. Saat masih kecil kelinci ini sosok dan tingkahnya lucu. Lebih dari umur itu tubuhnya terlalu besar untuk ditimang-timang atau diajak bermain.

Menurut Goentoer Hermawan, peternak di Ciwidey, Bandung, tren memelihara kelinci tak melulu di Pulau Jawa, tapi juga meluas ke provinsi di luar Jawa. Goentoer misalnya mengirim english anggora, rex, fuzzy lop, dan dutch, ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Volumenya 100 ekor sekali kirim. Begitu juga Gusti yang beberapa kali memasok ke hobiis di Samarinda, Kalimantan Timur, walau volumenya lebih kecil, 20 ekor. ucapnya. Berikut sosok para penawan hati:

Jenis dan Foto kelinci hias

Fuzzy lop Rabbit

Kelinci asal Amerika Serikat ini memiliki bobot 2-4 kg. Ia lincah dan meloncat-loncat. Sosoknya menawan dengan bulu lebat membalut kedua telinga.

Hotot Rabbit

Jenis hotot memiliki penampilan istimewa terutama di kawasan mata yang tampak kolam gadis memakai eye shadow dan eye liner berwarna hitam. Corak itu terlihat kontras dengan badan seputih kapas. Kelinci asal Uni Eropa berbobot rata-rata 0,9-2 kg per ekor.

Holland lop rabbit

Kelinci asli negara Kincir Angin, Belanda, ini termasuk tipe sedang berbulu pendek dengan bobot badan sama menyerupai fuzzy lop. Bulunya terurai sehingga tidak perlu disisir setiap hari. Holland lop pun memiliki banyak varian warna menyerupai hitam, cokelat-kuning, dan putih. Kelinci yang bisa mencapai bobot 6 kg itu pada umur 2,5 bulan

Flamish giant rabbit

Seperti tambahan namanya, giant, flamish giant memiliki badan kekar dan besar. Jenis yang tolong-menolong termasuk kelinci konsumsi itu sangat manja dan mudah cemburu. Bila merasa tidak diperhatikan, ia berusaha meloncat-loncat minta dielus-elus.

Lyon rabbit

Penampilan lyon sedikit banyak menyerupai kucing dengan kuping bangun tegak nyaris tidak berbulu. Jenis yang namanya diambil dari sebuah kota di Perancis selatan itu memiliki sifat pendiam dan agak malas bergerak.

Dwarf lop rabbit

Kelinci asal Belanda ini hasil silangan lop perancis dan dwarf. Kelinci berbobot 1,5-1,8 kg itu ramping dan lincah.

English dwarf anggora rabbit

Pendatang gres asal Inggris itu termasuk tipe sedang berbulu panjang. Bobot tubuhnya hanya 1,5 kg. Biasanya bulu kelinci itu digunakan untuk materi wol sebab tebal. Kelinci berumur 5-7 bulan itu lebih cocok dipelihara di kawasan beriklim dingin.

Netherland dwarf color rabbit

Kelinci ini termasuk terkecil di dunia, bobot 0,8-1 kg. Penampilannya semakin istimewa sebab indera pendengaran pendek bangun tegak dengan kepala bulat. Yang mencolok warna bulu seputih salju dengan mata merah. Jika diperhatikan bulu putih menutupi seluruh tubuh, kecuali indera pendengaran dan kaki bercorak hitam kecokelatan.

English spot giant rabbit

Sebetulnya kelinci berpostur besar dan tegap ini cocok untuk pedaging. Maklum, bobotnya mencapai 6-7 kg. Namun ia menjadi klangenan sebab sifatnya manja dan selalu berusaha meloncat-loncat minta dielus.

New Zealand white rabbit

New Zealand white berbulu tebal tanpa pigmen sehingga seluruh badan bercorak putih mulus. Tubuh kelinci liar asal Selandia Baru itu ringan membuatnya mudah bergerak.

Mini lop rabbit

Sesuai dengan namanya,Mini lop termasuk Kelinci hias mini. Kelinci yang selalu tampil menggemaskan dengan badan mungil, berukuran 1,5 kali panjang pensil. Mini lop itu berhasil dibiakkan Sinto dan 2 anakannya eksklusif dibeli pet shop di Jakarta. Di pet shop harga mini lop dipatok hingga Rp750.000 per ekor .

Polish himalayan

Kelinci ini “nakal” dan suka menghindar ketika dipegang. Gerakannya pun cepat sehingga sulit ditangkap bila kabur dari kandang. Dalam sehari ia bisa berkopulasi beberapa kali.

Rex 3 warna rabbit

Bulu pendek lain yang jadi incaran ialah rex 3 warna. Normalnya rex berbulu kombinasi hitam putih atau putih-cokelat. Kelinci yang dibanderol Rp450.000/ekor umur 4 bulan itu paling banyak diminta hobiis khususnya anak muda.

Mari Berkebun

Senin, 16 Oktober 2017

Kelinci hias si imut menawan hati