Senin, 16 Oktober 2017

Penempatan tandon yang baik untuk hidroponik

Tandon dalam sistem hidroponik merupakan daerah untuk menampung pupuk cair yang di alirkan pada talang-talang untuk mensuplay pupuk bagi tanaman. Keberadaan tandon ini sangat menghipnotis kandungan oksigen yang terlarut di dalam pupuk tersebut.

Penempatan tandon yang baik untuk hidroponik

Penempatan tandon yang baik untuk hidroponik
Penempatan tandon sangat menghipnotis tanaman dalam melaksanakan respirasi. tanaman yang melaksanakan respirasi secara normal akan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Meletakkan tandon larutan pupuk terpendam di dalam tanah menjadikan suhu larutan pupuk lebih hirau taacuh dibanding meletakkannya di permukaan tanah. Apalagi jikalau tandon disembunyikan di kolong rak talang alias gully di dalam greenhouse. Suhu air pada siang hari 26—27°C. Pada suhu itu kandungan oksigen terlarut mampu mencapai 6—8 ppm, cukup tinggi untuk tanaman berespirasi secara normal.

Selain itu kelandaian talang juga menghipnotis suhu larutan pupuk ( Baca juga : Fungsi talang trapesium cegah daun terbakar ). Bila tangens 2,5% ditingkatkan menjadi 5%, maka anutan akan lebih deras. Panas yang terikat oleh air akan membebaskan diri dan lepas ke udara. Akibatnya suhu larutan turun. Bandingkan dengan tandon larutan yang dipasang di atas menara atau tower. Suhu larutan pupuk meningkat. Dampaknya kandungan oksigen terlarut turun. Pipa PVC (polivinil klorida) penyalur larutan nutrisi ke instalasi yang terbuka dengan sorotan matahari menambah tingginya suhu larutan. Kandungan oksigen terlarut pun berkurang

Peran oksigen terhadap pertumbuhan tanaman
Seperti telah disebutkan diatas bahwa penempatan tandon sangat menghipnotis kandungan oksigen terutama alasannya ialah faktor sorotan matahari terhadap tandon tersebut/ Oksigen berperan pada proses respirasi. Proses respirasi tanaman ialah proses perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil simpulan dari proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama bagi tanaman untuk melaksanakan semua acara ibarat absorbsi, transpirasi, transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis. Oksigen digunakan di mitokondria untuk membantu menghasilkan adenosina trifosfat (ATP) selama fosforilasi oksidatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar