Senin, 16 Oktober 2017

klasifikasi kentang

Klasifikasi kentang secara ilmiah :

Kerajaan   : Plantae
Divisi         : Magnoliophyta
Kelas        : Magnoliopsida
Upkelas    : Asteridae
Ordo        : Solanales
Famili       : Solanaceae
Genus       : Solanum
Spesies     : S. ruberosum

Tumbuhan kentang ini berasal dari Amerika Selatan dan sudah dibudidayakan oleh para penduduk di sana semenjak ribuan tahun yang lalu. Tanaman ini ialah herba, alias tanaman pendek dan tidak memiliki kayu, semusim dan sangat suka dengan iklim yang sejuk. Kentang ini juga sangat cocok untuk ditanam di dataran tinggi serta di tempat yang beriklim tropis. Bunga dari tanaman kentang ini tepat dan tersusuk secara majemuk. Ukurannya pun cukuplah besar, dan memiliki diameter rata-rata sekitar 3 cm. warna dari bunga kentang ini ialah ungu hingga denga putih.

Cara Membuat Pupuk Hidroponik

Pupuk tanaman hidroponik

Dalam pembuatan pupuk hidroponik, baik untuk sayuran daun, daun dan batang, bunga, serta buah, memang dibuat dua macam pekatan A dan B. Kedua pekatan itu dilarutkan dalam air bersih dengan perbandingan 1:100. Pekatan A dan B tidak dapat eksklusif dicampur alasannya ialah kalau kation Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion sulfat dalam pekatan B akan terjadi endapan kalsium sulfat CaSO4. Akibatnya unsur Ca dan S tidak dapat diserap akar sehingga tanaman pun memperlihatkan gejala defisiensi Ca dan S. Begitu pula kalau kation Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion fosfat dalam pekatan B akan terbentuk endapan kalsium fosfat sehingga akar tak bisa menyerap unsur Ca dan p. Oleh alasannya ialah itu kedua pekatan itu harus dipisah.

Bagaimana cara meramu pupuk hidroponik?

Pupuk hidroponik berbeda untuk setiap jenis sayuran. Contohnya pupuk untuk sayuran daun berbeda dengan pupuk untuk sayuran buah. Berikut ialah cara meramu pupuk hidroponik untuk sayuran daun.

Pekatan A
Masukkan 950 g kalsium nitrat, 320 g kalium nitrat, dan 30 g Librel BMX, ke jeriken kapasitas 5 liter, lalu tambahkan air bersih sampai volumenya mencapai 5 liter. Kocok sampai larut. Pekatan A sebanyak 5 liter siap digunakan.
Catatan: Librel BMX ialah pupuk EC, campuran banyak nutrisi mikro, antara lain sebagai berikut:


Tabel ramuan pupuk Hidroponik
 Tabel Ramuan pupuk Hidroponik

Pekatan B
Masukkan 300 g kalium di-hidro fosfat, 170 g amonium sulfat, 160 g kalium sulfat, dan 670 g magnesium sulfat ke jeriken kapasitas 5 liter lalu tambahkan air bersih sampai volumenya mencapai 5 liter. Kocok sampai larut. Pekatan B sebanyak 5 liter siap digunakan.

Untuk membuat larutan siap pakai, sediakan kontainer berkapasitas 1.000 liter dan isi dengan 990 liter air. Tuang 5 l pekatan A dalam kontainer lalu aduk. Kemudian tuang 5 l pekatan B dan aduk kembali sampai merata. Larutan pupuk A-B mix sebanyak 1.000 liter, dengan nilai EC (electro conductivity atau konsentrasi larutan hara) 2,3 mS/cm siap digunakan. 

Apakah menanam sayuran secara hidroponik bisa menggunakan pupuk organik?

Tidak bisa. Hidroponik memakai nutrisi materi kimia anorganik yang bersifat elektrolit. Bila nutrisi itu dimasukkan ke dalam air akan terurai menjadi kation(+) dan anion (-). Garam anorganik, kalium nitrat KNO3 misalnya, akan terurai menjadi kation kalium K+ dan anion nitrat NO3-. Akar tanaman bermuatan negatif. Oleh alasannya ialah itu dengan mudah menyerap kation K+, alasannya ialah muatannya berlawanan. Dengan energi yang besar, muatan listrik bulu-bulu akar dapat pula dirubah sekejab menjadi bermuatan positif, sehingga dapat menarik anion NO3- masuk ke dalam akar.

Sebaliknya dengan pupuk organik, biasanya limbah tumbuhan, bukanlah elektrolit dan tidak terurai menjadi kation dan anion sehingga tidak bisa terserap oleh tanaman. Ada yang mengatakan pupuk organik ialah elektrolit lemah, jadi bisa juga terurai menjadi kation dan anion. Namun, lemah sekali dan anionnya dengan 15—30 rantai karbon C. Kaprikornus berukuran dan berbobot besar, tapi bermuatan listrik lemah sehingga tidak bisa bergerak menuju akar untuk diserap oleh akar tanaman.

Di lain pihak, kation dari pupuk organik sama dengan kation garam anorganik, berkisar sekitar kation unsur-unsur makro. Misalnya amonium NH4+, kalium K+, kalsium Ca++, magnesium Mg++. Kation unsur-unsur mikro ialah besi Fe++, mangan Mn++, tembaga Cu++, dan seng Zn++. Penyerapan kation pupuk anorganik maupun pupuk organik sama-sama lancar dan lincahnya. Anda sering mendengar nilai tukar kation, tetapi tidak akan pernah dengar nilai tukar anion. Itu alasannya ialah anion pupuk organik besar ukuran dan bobotnya, sedangkan muatan listriknya lemah.

Namun, untuk budidaya sayuran di lahan atau tanah, anion pupuk organik yang sekian besar ukuran dan bobotnya itu menguntungkan sekali. Karena akan meremahkan tanah sehingga akar akan leluasa tumbuh memanjang dan bercabang, serta memperbaiki drainase dan aerasi tanah.

Sumber : Majalah Trubus

Untung Berlipat dari Hidroponik bertingkat

Dengan hidroponik bertingkat Keuntungan mencapai 11 juta dari lahan 150 m2


Budidaya tanaman hidroponik bertingkat

Dengan luas lahan yang sama, Hidroponik bertingkat mampu menghasilkan 4 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan hidroponik konvesional. Perbandingan yang sangat signifikan tentunya, bayangkan saja dengan luas lahan 150 m2 dengan menerapkan hidroponik bertingkat mampu menghasilkan 630 kg pakcoy setiap bulan. Sementara bila menerapkan sistem hidroponik biasa hanya 150 kg pakcoy. 

Biaya produksi pertanaman 

Sistem Hidroponik bertingkat ini telah dilakukan oleh Kang Roni Hartanto lulusan fakultas pertanian UNPAD. Menurutnya bahwa untuk biaya produksi khususnya tanaman pakcoy pada sistem hidroponik bertingkat dengan hidroponik konvesional relatif sama yakni per tanaman biaya produksinya Rp. 475 hingga panen. Dengan begitu teladan tanaman hidroponik bertingkat akan cepat kembali modal. Hanya dengan 4 kali panen sudah balik modal.

Walaupun demikian untuk investasi dalam sistem hidroponik bertingkat ini membutuhkan biaya ekstra bila dibandingkan dengan hidroponik konvesional. Namun demikian semua itu mampu ditutupi dengan hasil panen yang jauh lebih menjanjikan dibandingkan dengan konvesiol. Untuk analisis usaha mampu akang lihat pada tabel di bawah ini 


Uraian
Harga
Biaya
A.
BIAYA INVESTASI
1.
BANGUNAN
Bangunan semi permanen 25 m2
10.000.000
10.000.000
Pemasangan Listrik 2.200 Watt
1.500.000
1.500.000
Sub total
11.500.000
2.
INSTALASI HDROPONIK
Instalasi hidroponik tingkat 100m2
400.000
40.000.000
Instalasi meja semai
2.700.000
2.700.000
Pompa sirkulasi ¾ HP 1 buah
5.280.000
5.280.000
Pompa air jet pump ( 100 watt) 1 bh
2.000.000
2.000.000
Tangki air 1.500 liter 1 bh
3.000.000
3.000.000
Jaringan utilitas
1.000.000
1.000.000
Pemasangan Instalasi
1.000.000
1.000.000
Sub Total
54.980.000
3.
PERALATAN
Keranjang plastik 5 buah
100.000
500.000
EC meter 1 buah
250.000
250.000
pH meter 1 buah
300.000
300.000
Timbangan Meja 1 buah
100.000
100.000
Sub Total
1.150.000
TOTAL BIAYA INVESTASI
67.630.000

Uraian
Harga
Biaya
B.
BIAYA PRODUKSI
1.
BIAYA TETAP
Sewa Lahan 150 m2
1.000.000
1.000.000
Transportasi
2.500.000
2.500.000
Penyelia 1 orang
2.500.000
2.500.000
Tenaga kerja lapangan
2.000.000
2.000.000
Listrik dan air
750.000
750.000
Penyusutan bangunan masa pakai 10 tahun
95.833
95.833
Penyusutan instalasi masa pakai 5 tahun
916.333
916.333
Penyusutan peralatan masa pakai 3 tahun
31.944
31.944
Sub Total
8.794.111
2.
Biaya Variabel untuk 11.200 tanaman
Benih pakcoy 8 bungkus
35.000
280.000
Rock wool 56 buah
20.000
1.120.000
35.000
1.120.000
Kemasan + label @2520
1.100
2.800.000
Sub Total
5.320.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI
14.114.111


Uraian
Harga
Biaya
C.
PENDAPATAN
Penjualan Pakcoy 630 kg
40.000
25.200.000
KEUNTUNGAN
11.085.889

Asumsi :

  • Hidroponik tanpa greenhouse atau tanpa naungan
  • Luas lahan keseluruhan 150 m2, lahan yang digunakan untuk instalasi hidroponik 100 m2 setiap instalasi memiliki 2 sisi ( bentuk menyerupai hurup A ) yang bertingkat tujuh
  • Setiap m2 memiliki 112 lubang tanam dengan jarak tanam antar lubang 12. 5 cm
  • Total populasi 11.200 tanaman
  • Lama budidaya tanaman pakcoy 28 hari
  • Diasumsikan 1 kg berisi 16 sayuran pakcoy
  • Produksi mencapai 630 kg per bulan sudah dikurangi kerusakan sebesar 10%
  • Harga jual pakcoy hidroponik Rp. 40.000 per kg
  • Sebuah rockwool mampu digunakan untuk 200 benih 
  • Sebungkus benih berisi 2000 benih dengan daya kecambah 70%
  • Sayuran dikemas dalam wadah berbobot 250 gram/pak artinya jumlah pak sayur per panen yaitu 2.520 bungkus.
E. Break Even Point

1. BEP untuk volume produksi
BEP : Total biaya produksi / Harga rata
BEP : Rp. 14.114.111 / Rp. 40.000
BEP : 353 kg
Artinya bahwa titik balik modal tercapai bila total produksi pakcoy mencapai 353 kg

2. BEP untuk harga produksi
BEP = Total biaya produksi / Volume rata-rata
BEP = Rp. 14.114.111 / 630 kg
BEP = Rp. 22.403
Titik balik modal dicapai bila harga jual pakcoy Rp. 22.403 per kg dengan asumsi panen 630 kg

3. Ratio Pendapatan per biaya ( R/C ratio )
R/c Ratio = Pendapatan kotor / Total biaya = Rp. 25.200.000/14.114.111 = 1,78
Artinya bahwa setiap biaya sebesar Rp. 1.00 memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,78

Itulah sekilas mengenai keuntungan berlipat dari penanaman secara hidroponik bertingkat beserta analisis usaha dalam menanam tanaman secara hidroponik. Sebagai catatan bahwa Produkstivitas bervariasi disetiap tempat dan tergantung jenis tanaman yang dibudidayakan.


Cara merawat tanaman kaktus tumbuh cantik

Tidak sedikit orang yang kecewa setelah membeli tanaman kaktus terutama yang dibeli di tempat-tempat wisata, begitu tumbuh tepat dan indah sehingga kita tergiur untuk memilikinya. Namun apa yang terjadi setelah tanaman kaktus tersebut kita rawat. Alhasil bukanlah tumbuh malah menjadi amis risikonya mati. Hal tersebut terjadi mungkin saja cara merawat tanaman kaktus tersebut salah. Kaprikornus bagaimana sih yang benar merawat tanaman kaktus biar tumbuh prima.

Cara merawat tanaman kaktus tumbuh cantik


Begini cara yang benar merawat tanaman kaktus

Saat kita membeli tanaman kaktus terutama di dataran tinggi , pikiran kita pribadi tertuju bahwa merawat tanaman kaktus harus diubahsuaikan pula menyerupai tempat asal tempat tamanan kaktus dibudidayakan yakni kondisi teduh dan kita menempatkan kaktus tersebut ditempat yang ternaungi. Pikiran tersebut hendaklah anda hindari alasannya yakni untuk kaktus tumbuh prima dibutuhkan sinar matahari langsung, bukannya di simpan ditempat yang teduh berminggu yang menimbulkan tanaman kaktus amis dan mati. Mungkin anda balik bertanya, Kenapa atuh kaktus banyak dibudidayakan didataran tinggi jikalau bukan habitatnya ? . Ada alasan yang mendasar kenapa kaktus banyak di budidayakan didataran tinggi. 

Alasan kaktus di budidayakan di dataran tinggi

Kaktus dibudidayakan di dataran tinggi alasannya yakni pertumbuhan di sana lebih cepat dibandingkan di dataran tinggi. Di dataran tinggi ada perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrem. hal inilah yang dibutuhkan kaktus supaya tumbuh cepat dan mudah dimodifikasi. Perlakuan budidaya kaktus didataran tinggi yakni dalam rumah plastik. Dengan cara itu suhu siang hari mencapai 55-60 derajat celcius, alasannya yakni panas matahari terperangkap di dalam rumah plastik. Pada malam hari, suhu sangat hambar di bawah 22 C. Perbedaan suhu siang dan malam sekitar 30 C inilah merupakan sebuah kondisi menyerupai digurun tempat kaktus itu berasal. Kaprikornus Bagaimana caranya biar kaktus yang kita beli itu tumbuh cantik. Untuk kaktus tumbuh baik dan indah terutam kaktus hias mampu anda baca di artikel berikutnya : Tips merawat kaktus hias biar tumbuh cantik

Tips merawat kaktus hias semoga tumbuh cantik

Merawat tanaman kaktus susah-susah gampang. jikalau tahu ilmunya merawat tanaman kaktus tidak sesulit yang kita bayangkan. Tanaman kaktus akan tumbuh prima dan tampil mengagumkan di rumah anda tanpa busuk atau mati. Berikut ini tips-tips yang bisa anda aplikasikan dalam merawat kaktus bila anda membeli kaktus hias di dataran tinggi ( pola nya : lembang bandung )

Terarrium -Tips merawat kaktus hias supaya tumbuh cantik

1. Mengganti Media tanam
Ketika hasil budidaya kaktus di dataran tinggi di bawa ke dataran rendah, misalnya jakarta, tentu perlu adanya penyesuaian. salah satunya yaitu media tanam. Media tanam yang dipakai pekebun di dataran tinggi belum tentu cocok untuk dataran rendah. Untuk itu perlulah dilakukan perubahan pada media tanam supaya kaktus tumbuh secara prima. Berikut ini media tanam yang bisa anda aplikasikan untuk dataran rendah. 

Media tanam Tanaman kaktus Dataran Rendah :
  • Campuran pasir malang
  • Sekam bakar
  • Pupuk kandang 
  • Zeolit

Campurkan campuran pasir malang, sekam bakar dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1:1/2 . Sedangkan untuk meningkatkan pH dan porositas bisa anda tambahkan zeolit sebanyak 5- 10% dari volume media. Anda juga bisa menambahkan 1 bab pasir halus di permukaan media.

2. Kaktus butuh sinar matahari 

Tahap berikutnya yang perlu anda ketahui yaitu faktor cahaya. Seperti kita ketahui bahwa kaktus berasal dari gurun maka cahaya merupakan faktor mutlak diharapkan kaktus untuk tumbuh dan ini berlaku untuk dataran rendah maupun dataran tinggi. Bila kaktus di pajang di dalam ruangan, lakukanlah penjemuran seminggu sekali. Berbarengan dengan itu siram media sampai basah. Biarkan kaktus bermandi matahari selama 3 - 4 hari tergantung keringnya media. Setelah itu barulah kaktus dipakai untuk menghias ruangan lagi.

Pemberian Hara tanaman
Kaktus merupakan tanaman yang irit hara. Pertumbuhan dan perkembangannya cukup dipasok dari pupuk sangkar atau kompos yang dicampur pada media tanam. Pemberiannya 6—12 bulan sekali sembari mengganti media. Pemberian pupuk sintetis kimia memang memacu tanaman cepat tumbuh, tapi akhirnya kulit pecah-pecah. Itu alasannya yaitu elastisitas kulit tak bisa menahan laju pertumbuhan sel jaringan batang yang terlalu cepat. Kalaupun mau, cukup berikan pupuk lambat urai menyerupai Osmocot, Multicode, atau Decastar sebagai aksesori nutrisi. 

Cara menanam melon semoga besar dan manis

Cara menanam melon yang benar sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya melon itu sendiri . Mulai dari pemilihan lokasi, jenis bibit, pupuk, penanganan hama dan penyakit, umur panen, hingga penanganan pasca panen, semuanya harus tepat.


Melon besar dan manis

Pemilihan lokasi Menanam melon
Melon dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Menurut Yan Wahyu dan Final Prajnanta, keduanya pakar melon, ketinggian yang paling ideal yaitu 200m. dpl—500m.dpl. Bila ketinggian di bawah 300m.dpl, ukuran buah besar, tetapi kopong (lubang tengah besar). Buah demikian selain tidak tahan lama, rasanya pun kurang manis. Di tempat rendah umur tanaman lebih singkat sehingga pembentukan gula belum maksimal. Di tempat tinggi buah lebih manis, tetapi ukuran lebih kecil. “Untuk tujuan bisnis, ketinggian ideal pada 400m dpl,” paparnya. Pendapat itu terlihat pada melon yang diproduksi Agrindo Citra sa-triakusuma. Perusahaan ini menanam melon di Tarahan, Lampung Selatan yang berjarak 1km dari pantai. Varietas Eagle yang dihasilkan berukuran besar berdiameter sekitar 20cm, dengan berat rata-rata 2,4kg/buah. Setelah dibelah lubang dalam cukup besar. Biasanya melon berdaging tipis daya tahannya rendah. Namun, melon itu hingga 3minggu tetap manis dan berdaging padat. Lokasi penanaman sebaiknya memiliki sumber air. Pasalnya, air salah satu faktor untuk mengatur kualitas buah. Dengan tersedianya air, mudah mengatur pemberian air (meleb atau menggenangi) atau mengeringkan. Selain itu, pilih lokasi
dekat dari jalan raya. Dengan demikian sarana produksi maupun hasil panen mudah diangkut. Lahan yang dipilih bukan bekas penanaman melon, semangka, atau keluarga Cucurbitaceae untuk menghindari penyakit peninggalan. Yan Wahyu lebih menyukai bekas penanaman padi . Sedangkan
Angga menanam di bekas areal  kelapa. Ternyata tanah bekas kelapa amat subur. Terbukti melon yang berdaun lebar, dan ukuran buah besar. Menurut H. Anggakusuma, administrator PT Agrindo, buah melon produk petani binaannya di areal lain, buahnya lebih kecil, meski teknik budidaya sama. Lahan terpilih bisa segera diolah dengan membongkar lalu  membuat bedengan atau guludan. Tinggi 30cm—50cm dan lebar 90cm—120cm. Antar bedengan dibuat got selebar 40cm—50cm. Panjang bedengan diadaptasi lahan, biasanya 12m—15m. Bedengan kemudian diberi pupuk sangkar sebanyak 20ton—24ton, atau sekitar 1,5kg/tanaman. Lalu tambahkan kapur sebanyak 1,5ton atau 100g/tanaman. Liem Ming Hwe, petani di Lumajang memilih memberi Kalmag. Menurut petani andalan itu, kalmag menjamin ketersediaan Mg. Unsur ini amat berperan untuk memaniskan buah. Lain lagi pilihan Yan Wahyu alias Wahyu Nugroho. Ia lebih memilih kompos fermentasi untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Ia biasa menaburkan 2 ton bokashi/ ha. Bedengan kemudian disiram effective microorganism sebanyak 4 botol/ha. Setelah disiram air, ditutup mulsa plastik hitam perak. Pada tanah margin bisa ditambahkan unsur boron atau borate. Unsur ini bukan untuk memaniskan, tetapi untuk membentuk klorofil. Namun alasannya yaitu tanah di Indonesia cukup subur, jarang diberikan boron. Namun bila tanaman menunjukkan gejala daun kerdil, bisa diberikan B. Unsur mikro ini juga baik bagi tanaman yang mengalami luka. Untuk 1 ha diberikan 15kg—20kg. Pilih varietas manis Saat persiapan lahan rampung 75%, lakukan pembibitan. Karena tujuan penanaman menghasilkan melon manis, maka pilih varietas berkadar gula tinggi, 14%—19%. Tingkat kemanisan bisa dilihat pada katalog yang diterbitkan produsen benih. Tentunya bukan hanya faktor kemanisan yang diperhatikan, tetapi juga faktor lain, menyerupai ukuran buah, lama panen, aroma, ketahanan terhadap penyakit, dan terutama selera pasar.

Pembibitan baik awal kesuksesan bertanam melon
Banyaknya benih yang dipersiapkan bisa dihitung. Pertimbangannya, populasi tanaman 15.000—16.000pohon/ha. Setiap kemasan (10g) berisi 425butir benih. Dengan daya kecambah 90% sehingga diharapkan 6.500benih. Lalu tambah 5%—10% untuk mengantisipasi bibit yang mati sebanyak 750 1.500benih. Sehingga total 17.250—18.000benih atau sebanyak 40pak 42pak benih. Bila dalam pak berisi 100butir, diharapkan 160sachet dan siapkan cadangan 0—16bungkus.

Bibit sehat pada melon
Setelah menentukan varietas, selanjutnya menyemaikan benih. Pekerjaan ini amat penting alasannya yaitu mensugesti keberhasilan penanaman. Bila pertumbuhan bibit kurang baik, sulit mengharapkan tanaman tumbuh baik. Oleh alasannya yaitu itu, mutlak menghasilkan bibit yang sehat dan kuat. Benih terlebih dahulu direndam dalam air hangat selama 12 jam. Idealnya direndam pada pukul 18.00. Pada pukul 06.00 keesokan harinya, air rendaman dibuang. Benih kemudian ditebar di atas kertas. Lalu ditutup dengan kapas yang telah dibasahi air. Setelah itu disimpan di oven dengan temperatur 30°C— 31°C selama 24jam. Benih pun siap ditanam di polibag pembibitan. Untuk penyemaian, Liem Ming Hwe menggunakan plastik es. Gulungan plastik ia isi media semai hingga terisi penuh. Setelah itu ia potong-potong dengan panjang 10cm. Plastik pembibitan yang telah bolong dasarnya itu disusun bangun . Menurut Hwe-Hwe, panggilan akrabnya, bila tidak bolong, pertumbuhan lebih lambat. Namun sehari sebelum pindah tanam, kantong plastik digeser sehingga akar putus. Bibit memang stres, tetapi hanya 1 hari. Setelah didiamkan, bibit sudah pulih dan bisa segera ditanam. Pada akar putus, muncul akar-akar gres lebih banyak. Akar gres ini bisa menyerap hara lebih banyak sehingga tanaman lebih cepat tumbuh. Bibit kemudian diletakkan di bedengan khusus yang ditutupi plastik transparan. Bibit dilatih mengikuti keadaan terkena sinar matahari langsung. Caranya, setiap pagi
sungkup adegan bawah dibuka hingga pukul 10.00. Pada pukul 4.00, plastik disingkapkan kembali. Saat menyingkap, lakukan penyiraman. Pada waktu mulai keluar daun, (3hari) bibit disemprot pestisida Decis, Antracol, dan Dithane, dengan konsentrasi 0,5ml liter air. Plastik bisa dibuka lebih lama. Pada umur 7—8hari atau berdaun sejati 2—3lembar, melon bisa dipindahkan ke lahan.

Penanaman Melon
Sebelum menanam, pada mulsa dibuat lubang selebar 10cm. Alatnya berupa kaleng yang diberi tangkai pemegang. Kaleng kemudian diisi arang membara lalu ditempelkan pada mulsa sehingga menyebabkan lubang. Jarak tanam (lubang) 60cm x 60cm atau 60cm x 70cm. Lubang-lubang tersebut dibuat zigzag. Setelah siap, bibit pun ditanam. Bibit idealnya ditanam pada sore hari untuk menghindari stres akhir sinar matahari. Untuk menghemat waktu pada pagi hari bisa dilakukan asal diiringi penyiraman. Usahakan batang tanaman tidak menyentuh pinggir mulsa supaya batang tidak terbakar alasannya yaitu panas. Karena tidak semua tanaman tumbuh baik, lakukan penyulaman, paling lambat satu ahad kemudian. Semakin cepat semakin bagus. Bila tanaman mati alasannya yaitu penyakit, maka tanah tempat tumbuh itu digali dan diganti dengan media baru, lalu siram fungisida.

Pemasangan turus pada Melon
Satu ahad sebelum atau setelah tanam, dipasang ajir atau turus. Bila dilakukan setelah penanaman, akar bisa terputus. Ajir dipasang 15cm—20cm dari tepi bedengan. Guna ajir sebagai tempat merambat percabangan dan kelak tempat menggantung buah. Ajir selalu berpasangan dengan gelagar yang diletakkan mendatar. Ajir dibuat dari bambu dengan panjang 200cm— 225cm, lebar 3,5cm—4cm, dan tebal cm. Penyangga itu boleh dipasang miring dan bersilangan, bisa pula tegak. Gelagar dipasang sebagai penghubung ajir satu dengan lainnya. Bahannya lebih ramping daripada ajir. Panjang ideal 6—7m. Gelagar ini juga sebagai tempat menggantung buah. Pekebun di Malang memasang ajir lebih pendek, hanya 110cm dengan lebar 7cm. Dengan ukuran demikian, bisa dihemat hingga Rp2-juta. Ajir dipasang miring dan bersilangan dengan ajir di depannya. Di atas persilangan dipasang gelagar. Di bawahnya diikatkan tali sebagai tempat merambat tanaman. Setelah melewati gelagar, tanaman akan menjuntai ke seberang. Bagian sebelah kiri menjuntai ke kanan, dan sebaliknya. Tanaman diikat ke ajir dengan tali plastik. Cara pelilitan menyerupai angka 8 sehingga pertumbuhan batang leluasa. Juga tidak terlalu erat alasannya yaitu dapat melukai batang. Karena tanaman semakin meninggi, lakukan kembali pengikatan.

Pemeliharaan Melon
Aspek pemeliharaan tanaman cukup banyak, meliputi penyiraman, seleksi calon buah, pengikatan buah, pemupukan tambahan, dan penanganan hama dan penyakit. Pada fase vegetatif, penyiraman dilakukan setiap 3hari dengan volume 200cc/tanaman. Sedangkan di tempat yang tersedia sumber air, dilakukan perendaman bedengan atau leb dan menyiram ke batang. Pada ahad ketiga pemberian air dikurangi, hingga 5—7 hari gres disiram untuk merangsang pembungaan. Selama pemeliharaan buah, interval penyiraman 3—4hari. Menurut Hwe-Hwe, bila net mulai terbentuk, penyiraman dikurangi menjadi 5—7hari . Tujuannya menghindari buah pecah. Bila hujan turun, air tidak boleh tergenang di saluran. Sebab kelembapan tinggi menyebabkan jamur menggila. Setelah jaring terbentuk tepat tanaman disiram kembali setiap 3—4hari. Pada masamasa itu, tanaman tidak diberikan air secara mendadak dengan volume besar. Setiap tunas yang terbentuk di ketiak daun 1 hingga 9 dihilangkan. Sedangakn tunas pada ruas ke-10—14 dipertahankan. Dari tunas itu akan keluar tunas bunga. Secara alami bunga akan menyerbuk sendiri. Namun, bila mendung penyerbukan perlu dibantu. Penyerbukan dilakukan pada pagi hari dikala putik masih segar. Lalu oleskan tepung sari ke putik dengan pemberian kuas. Serbukkan sebanyakbanyaknya pada bunga ke 10—14. PT Agrindo melakukannya pada bunga ke-9—13. Bahkan Final dan Yan Wahyu memaparkan bahwa pada daun 13—16 hari buah lebih manis. Konsekuesinya umur tanaman akan lebih panjang sehingga biaya lebih besar. Bila penyerbukan berhasil, bakal buah membesar. Bila gagal, akan menghitam. Ulangi penyerbukan. Setelah berhasil dan membesar, hanya 1 buah yang dipertahankan. Buah akan lebih besar dan rasa lebih manis. PT Agrindo kadang mempertahankan 2 buah bila buah terlihat bagus. Menurut Anggakusuma, ukuran setiap buah masih bisa mencapai 2kg.
Pemangkasan Melon
Pada umumnya tangkai yang dipelihara hanya satu. Namun bila tujuannya menghasilkan melon kecil, maka dipertahankan 2 buah. Ujung cabang tempat buah dipelihara dipangkas dengan menyisakan 1 lembar daun. Sedangkan daun yang dipelihara berkisar 25—30lembar. Ujung tanaman dipangkas (topping). Teknik ini juga dapat menjaga kelembapan tidak tinggi. Sewaktu berukuran sekepal tangan, buah digantung dengan tali rapia ke gelagar. Bila tidak, tanaman tidak bisa menyangga buah yang kian berat. Cara ikat membentuk angka 8 sehingga tidak mencekik tangkai yang terus membesar. 

Pemupukan melon
Pemupukan menurut Final Prajnanta dilakukan dengan memberi unsur makro dan mikro berimbang. Pada umur 7hst—24hst pupuk yang diberikan mengandung N lebih tinggi dibandingkan P dan K. Setelah umur 25hst, N dikurangi, sedangkan posfor dan kalium ditambah. Dengan tingginya kal ium maka daya tahan tanaman terhadap penyakit bertambah. Unsur N diberikan dalam bentuk nitrat. Dalam usaha memaniskan buah, tanaman perlu diberi pupuk daun dengan kandungan Magnesium tinggi. Untuk unsur ini petani acap menunjukkan garam inggris. Namun kini bisa dipenuhi dengan menggunakan Kalmag. Produk gres ini bisa ditemukan di pasaran dengan mereka Kadeco. Menurut Final Prajnanta, Mg berfungsi sebagai materi pembentuk klorofil. Dengan banyaknya klorofil, fotosintesis dapat berlangsung maksimal. Kebanyakan petani mengabaikan pentingnya Mg sehingga kesudahannya tidak maksimal. Mulai umur 20hst, 30hst, 40hst, tanaman diberi unsur mikro. Misalnya Multimicro Pupuk komplemen yang biasa dilakukan Yan Wahyu sebagai berikut. Sedangkan Anggakusuma melaksanakan pemupukan yaitu NPK sebanyak 400kg/ha, dengan dosis 3kg/200 l air. Setiap tanaman diberikan 200cc. KCl juga diberikan setiap ahad dengan volume 200cc. Pupuk komplemen berupa TNF diberikan dengan dosis 10liter/ ha. KNO3 yang dicampur dengan NPK diberikan pada umur 40hst dan 50hst sebanyak 10g—20g/l dengan volume 200cc. Pupuk itu diberikan secara kocoran. Usahakan merata ke seluruh permukaan akar dan tidak mengenai pangkal batang. Liem Ming Hwe melaksanakan dua kali pemupukan. Pertama, sewaktu memupuk dasar. Ia memakai pupuk dengan patokan unsur N 2bagian , P 2bagian, K 1bagian. Pupuk itu dilarutkan dalam 200 liter air. Pupuk ini diberikan pada umur 15 hari. Lalu diberikan pupuk kocoran NPK sebanyak 5kg, ZA 3 kg, pupuk Kalmag 2 kg. Setiap pohon diberi 200ml. Pupuk itu diberikan sekitar batang. “Pasti manis,” jaminnya. Untuk tujuan memaniskan bisa dirancang dengan menurunkan pemberian N yang rendah. Sebaliknya pupuk dengan kandungan P, K, dan kalsium ditingkatkan. Dengan K tinggi, menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit. N yang diberikan pun dalam bentuk nitrat. Yang baik yaitu berbentuk kalium nitrat.

Hama dan penyakit Pada Melon
Menurut Final Prajnanta, mengatasi hama dan penyakit faktor utama untuk menghasilkan melon manis. Buah manis tidak akan dihasilkan jikalau daunnya gundul. Sebagai buah introduksi, melon cukup didoyani hama dan penyakit. Jarang ada tanaman melon yang daunnya bisa utuh. Padahal daun utuh amat berperan dalam proses fotosintesis. Bila berlangsung baik, buah pun akan manis. Karena itu penyemprotan pestisida sangat perlu dilakukan.