Seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang di dapat oleh sebagian petani budidaya tanaman hidroponik, sistem dan teknik hidroponik terus dikembangkan dan melaksanakan percobaan-percobaan semoga mampu menekan biaya produksi tetapi tidak mengurangi kualitas hasil bahkan mampu meningkatkan kuantitas produksi menjadi lebih banyak. Salah satu teknik yang mampu diterapkan yakni teknik rakit apung yang mana teknik ini sangat menghemat ongkos produksi jika dibandingkan dengan teknik nutrient film technique (NFT) . Seberapa hemat dan produktifnya teknik rakit apung dibandingkan dengan sistem nutrient film technique (NFT) , itu yang coba kita bahas.
Kelebihan teknik rakit apung
Didasari oleh latar belakang diatas bahwa teknik rakit apung lebih menghemat ongkos produksi jika dibandingkan dengan sistem nutrient film technique (NFT) yakni sebagai berikut
1. Untuk sebuah modul NFT dengan ukuran 4 x 1,5 m diharapkan biaya sebesar Rp. 2,5 juta, sedangkan untuk modul rakit apung dengan ukuran 6 m x 1 m hanya diharapkan biaya sebesar Rp. 1,5 juta. Ada selisih satu juta untuk setiap modul. sedangkan untuk 1 rumah tanam yang berukuran 9 x 6 meter terdiri dari 7 modul, jadi untuk setiap rumah tanam mampu mengirit sebesar 7 juta rupiah.
2. walau secara luasan antara rakit apung dengan sistem NFT sama yaitu 6 m2, akan tetapi secara lubang tanam pada modul NFT lebih sedikit yakni 280 lubang tanam, sedangkan pada sistem hidroponik rakit apung mampu mencapai 450 lubang tanam.
3. Pada sistem NFT , Pipa nutrisi sering tidak stabil alasannya yakni sinar matahari terik yang menjadikan pH tidak stabil yang berakibat pada perembesan nutrisi oleh tanaman berkurang sehingga pertumbuhan terhambat. Sementara pada rakit apung stirofoam menstabilkan suhu, sehingga nutrisi yang diserap oleh tanaman secara optimal.
Baca juga : Trend sistem budidaya hidroponik dari tahun ke tahun
4. Pada NFT akar tanaman panjang alasannya yakni perlu usaha lebih mencapai larutan nutrisi. Pada rakit apung akar tanaman pribadi terendam nutrisi.
Itulah beberapa point penting mengenai teknik rakit apung yang sangat menghemat produksi jika dibandingkan dengan sistem NFT. Selain itu yang perlu dicatat yakni bahwa dengan lobang tanam yang lebih banyak akan terang berbanding lurus dengan hasil panen yang lebih banyak pula tentunya. Sayuran apa saja yang mampu ditanam dengan teknik rakit apung, nanti kita bahas di artikel selanjutnya.
Halo Bossku ^^
BalasHapusSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^