Senin, 16 Oktober 2017

Syarat media Tanam yang baik untuk tanaman organik

Media Tanam budidaya organik

Teknik atau cara budidaya tanaman sayuran organik merupakan salah satu cara menanam tanpa melibatkan materi kimia sintetis menyerupai NPK atau sejenis pupuk yang dibuat secara kimia. Bahan-bahan untuk budidaya tanaman sayuran secara organik diambil dari alam, dalam artian kita membuat sendiri unsur-unsur nutrisi yang diharapkan oleh tanaman baik itu pupuknya atau pestisida alami. Walaupun menanam secara organik banyak kekurangannya jikalau dibandingkan dengan menanam konvensional, akan tetapi tanaman yang dihasilkan jauh lebih sehat dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia dalam menanggulangi hama dan penyakit. Akan tetapi sekarang-sekarang ini telah dikembangkan atau dengan kata lain penanaman secara organik telah berkembang pesat dan sekarang banyak diproduksi pupuk organik cair yang mana nutrisinya telah diselaraskan dengan kebutuhan tanaman. 

Media Tanam budidaya organik
Sebelum menginjak lebih jauh mengenai pupuk alami dan pestisida alami, Media tanam untuk tanam organik merupakan salah satu hal yang terpenting ketika anda menanam sayuran organik. Media tanam yang baik merupakan pondasi awal untuk tananaman yang anda budidayakan sehat atau tidak. Untuk itu kita perlu mengetahui dahulu syarat media yang untuk tanaman organik

Syarat media tanam yang baik
Fungsi dari media tanam ialah menopang tanaman menunjukkan nutrisi yang diharapkan oleh tanaman serta daerah tumbuh dan berkembangnya akar dalam menyerap nutrisi yang diharapkan tanaman.Lewat media tanam tumbuh-tumbuhan menerima sebagian besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah. Oleh alasannya ialah itu, harus bisa menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.

Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Secara umum, media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

  • Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang biar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh.
  • Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.
  • Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau acara mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam.
  • Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terkandung dalam media tanam dapat menyerang tanaman dan menimbulkan ajal pada tanaman. Media tanam tidak harus steril alasannya ialah banyak mikrooganisme tanah yang bahwasanya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis dari bibit penyakit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar