Tampilkan postingan dengan label Hama dan Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hama dan Penyakit. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Oktober 2017

Cara mengatasi daun pepaya menguning

Daun pepaya menguning sering kali dikeluhkan para budidaya tanaman pepaya. Menguningnya daun pada pepaya terang sekali dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan pepaya, terutama dalam hal proses fotosistesis. Namun yang menjadi pertanyaannya yakni Apakah yang mengakibatkan daun pepaya menjadi menguning, Bagaimana cara penanggulanggnya jikalau daun pepaya menguning dan cara pencegahan semoga ketika menanam atau budidaya tanaman pepaya  daunnya tidak menguning ? Berikut ini penjelasan singkat wacana 3 pertanyaan tadi


Daun pepaya menguning

Penyebab daun pepaya kuning beragam. Pertama, kerusakan akar jawaban akitivitas serangga hama menyerupai uret. Efeknya pengiriman air terhambat, daun menguning, bunga sedikit, buah kecil atau gugur. Kedua, akar tergenang. Penyebab lain, kekurangan nitrogen. Gejala menguning mulai dari daun renta menuju daun muda.
    
Jika penyebab daun kuning pada pepaya jawaban akitivitas serangga, maka segera tanggulangi serangan hama. Benamkan insektisida butiran berbahan aktif karbofuran di kawasan perakaran. Dosis sesuai isyarat di label. Untuk mencegah kuning daun jawaban genangan, buat guludan di sekeliling pohon dan perbaiki sistem drainase dengan membuat parit. Tambahkan pupuk organik atau pupuk tinggi unsur nitrogen dengan jumlah sesuai ajuan untuk mengatasi kekurangan nitrogen.
    
Sebelum menanam, biarkan lubang tanam terbuka sepekan semoga terkena sinar matahari. Setelah itu tambahkan materi organik dan pupuk dasar. Taburkan insektisida butiran berbahan aktif karbofuran pada lubang sesuai dosis anjuran. Buat akses drainase (terutama pada lahan kelebihan air). Gunakan bibit sehat dan vigor yang disemai di media bebas telur serangga. 

Paitan sebagai pestisida organik banyak sekali jenis tanaman

Pestisida cenderung digunakan sebab praktis dan mudah didapat. Padahal segi biaya dan efek sampingnya sering dipertanyakan. Paitan dapat dijadikan sebagai pengganti pengendali hama dan penyakit.

Piatan, Tithonia tagetiflora Desf dapat ditemukan dimana saja. Biasanya tumbuh liar dilereng-lerang lahan, di parit-parit, disepanjang kanal air, atau ada yang sengaja menanamnya untuk pagar pekarangan. Tapi anda juga jangan keliru, sebab banyak tumbuhan yang nama daerahnya paitan. Paitan ini di jawa timur disebut paitan, di jawa tengah ada yang menamakannya krinyo, maringgo sedangkan di jawa barat dikenal dengan nama ki pait. Tumbuhan ini termasuk herba, berbatang, daunnya menjari dan berbunga. Bagian batang, daun, bunga dan akarnya semuanya memiliki kegunaan sebagai pestisida organik alami atau nabati. 


Paitan mengusir segala jenis hama dan penyakit
Paitan ini sangat bisa diandalkan sebagai pestisida organik, nabati atau pestisida alami dalam mengendalikan hama dan penyakit. Seperti yang telah Mahfud yusuf lakukan, ia memulai menggunakan paitan / ki pait semenjak tahun 1979. Pada waktu itu tanaman semangka, bawang putih, dan cabainya terserang hama dan penyakit. Untuk menanggulanginya ia membuat ramuan pestisida alami dari paitan. Hasilnya cukup menggembirakan, semangka dan palawijanya sukses dipanen. 
Keampuhan paitan ini ternyata teruji pula pembasmi hama wereng, belalang dan burung pipit. " Sekali semprot saja sudah bisa mengusir wereng dan belalang. Malahan tanaman jeruk keprok dan jeruk pacitan yang di kerubuti kutu daun, kembali tumbuh subur setelah disemprot larutan paitan. 

Sistem kerja pestisida alami paitan

Larutan paitan bekerja secara langsung, bertindak sebagai pencegah maupun mengobati tanaman yang terserang hama dan penyakit. Tanaman yang telah disemprotkan larutan ini menimbulkan hama tidak betah lagi tinggal di tempat, entah sebab rasa pahit atau kedaluwarsa yang ditimbulkan. " Yang terperinci banyak sekali penyakit bisa dikendalikan, kecuali penyakit menggulung pada tanaman cabai yang susah diobati sebab terjangkit dari akar. 

Cara membuat Ramuan pestisida alami Paitan

Ada dua cara dalam membuat larutan paitan ialah :

  1. Paitan di rendam dalam air hingga kedaluwarsa ( Sekitar 2 ahad ) , kemudian diambil larutannya. Perbandingan air dan paitan kira-kira 1 : 2 . Selanjutnya larutan paitan dicampur dengan garam hingga terasa asin sebelum siap disemprotkan.
  2. Paitan dijemur dipanas terik matahari hingga kering lalu dibakar. Hasil bakaran yang berbobot kira-kira setengah dari berat asal itu dilarutkan dengan 1 liter air, kemudian ditambahkan 1/4 garam. Larutan dibiarkan agak lama sebelum diencerkan kembali dengan 10 liter air dan 1 sendok ditergen. Di kocok sebentar lalu disemprotkan. 

Untuk aplikasi dilapangan, larutan paitan disemprotkan pada daun tanaman yang terserang. Untuk tindakan pencegahan, penyemprotan bisa dilakukan 15 hari sekali.  Jumlah paitan yang diharapkan per luas lahan tergantung pada tingkat serangan. 
Biaya memanfaatkan paitan jauh lebih rendah dibandingkan dengan pestisida yang tersedia di toko sarana pertanian. Kaprikornus mengapa tidak menggunakan cara alami ini. ^_^