Tampilkan postingan dengan label Perikanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perikanan. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Oktober 2017

Cara Ternak Maskoki di akuarium

Sebelum melaksanakan ternak ikan maskoki di akuarium ada baiknya anda mengetahui cara yang benar semoga sukses dalam berternak maskoki. Beberapa pertanyaan yang sering muncul dari peternak pemula ialah sebagai berikut :
    Bagaimana cara membedakan kelamin maskoki?
    Bagaimana cara beternak maskoki di akuarium?
    Bagaimana cara mengatasi penyakit maskoki?
    Bagaimana cara menambah nafsu makannya?
    Kualitas air menyerupai apa yang diharapkan maskoki semoga sukses diternak?

Cara Ternak Maskoki di akuarium

    
Maskoki jantan hanya mempunyai sebuah lubang genital yang terletak di bawah perut. Fungsinya ganda: alat reproduksi sekaligus sekresi. Pada betina, kedua lubang itu terpisah.
    
Siapkan akuarium dengan luas minimal 10 kali panjang ikan. Isikan air yang telah diaerasi dan diendapkan selama 1 minggu. Kemudian beri obat antiparasit menyerupai Methylene Blue 0,5 ppm. Sebagai kawasan telur menempel berilah eceng gondok atau tali rafia yang disurai di akuarium. Usahakan akuarium mendapat sinar matahari pagi dan sore hari. Selanjutnya masukkan induk betina dan jantan siap pijah dengan perbandingan 1:2 atau 1:3. Betina siap pijah perutnya membuncit dan agak kenyal. Benjolan kecil warna putih di bab sirip depan atau tutup insangnya, tanda jantan sudah matang kelamin.
    
Untuk pencegahan semoga maskoki tidak terserang penyakit atau parasit  berikan garam dan larutan Methylene Blue masing-masing 5 ppm. Untuk pengobatan gunakan antibiotik dan garam masing-masing 10 ppm. Cara lain, naikkan suhu air hingga 29-32oC dengan heater.
    
Nafsu makan ditingkatkan dengan mengganti air sebanyak 30-40% setiap 2 hari. Kombinasikan dengan memberi pakan hidup menyerupai cacing sutra, cacing darah, dan jentik nyamuk.
   
Kualitas air yang dibutuhkan: suhu 22-27 C; pH 6,5-7,2; CaCO3 terlarut 7-10 ppm; oksigen terlarut 10-15 ppm; dan kandungan logam berat

Cara Budidaya dan memijahkan Ikan Mas yang tepat

Cara Budidaya dan memijahkan Ikan Mas yang tepat

Anda tertarik membudidayakan ikan mas, mungkin ada beberapa pertanyaan yang ada dibenak anda supaya budidaya ikan mas anda mampu sukses baik dalam membesarkan, pemijahan atau pun dilakukan dengan cara tumpang sari. Pertanyaan yang mungkin anda sampaikan ibarat ini

1. Bagaimana cara sempurna membudidayakan ikan mas?

2. Bagaimana cara memijahkan ikan mas?

3. Bagaimana cara melaksanakan tumpang sari ikan mas dengan padi?


Budidaya ikan mas yang sempurna dengan menerapkan langkah-langkah berikut:
  • Pakai benih/ bibit ikan berkualitas
  • Gunakan pakan berkualitas
  • Upayakan supaya daya dukung lingkungan perairan tetap baik
  • Manajemen pengelolaan perlu diperhatikan sesuai petunjuk teknis yang benar

Cara memijahkan ikan mas secara alami:

Siapkan bak pemijahan berukuran 12—15 m2 dan bak penetasan seluas 500 m2.
Perbaiki pematang dan dasar kolam, lalu biarkan kering 2—3 hari. Untuk bak penetasan telur sebaiknya diberi pupuk sangkar 200 g/m2 supaya subur. Kemudian airi dan biarkan selama 1 ahad tergenang.

Siapkan induk ikan mas yang akan dipijahkan, yaitu induk betina yang matang telur atau siap pijah. Ikan jantan matang kelamin disiapkan pada bak terpisah 1—2 hari sebelum dipijahkan dengan perbandingan bobot 1 : 1 serta perbandingan ekor 1 : 2 atau 1 : 4. Artinya berat 1 ekor betina 2 kg maka diharapkan 2 kg ikan jantan yang terdiri dari 2—4 ekor.

Siapkan 2 batang patok kayu atau bambu masing-masing panjang 1 m dan sebatang bambu sepanjang 4—5 m, bergaris tengah 5 cm. Patok itu ditancapkan masingmasing di sisi depan dan belakang bak pemijahan. Sementara siapkan pula kakaban, lembaran ijuk, berukuran 1 m x 0,5 m, dijepit 2 bilah bambu sepanjang 1,2 m kemudian dipaku. Banyaknya kakaban yang diharapkan untuk 1 kg bobot induk betina sebanyak 4 buah.

Kolam pemijahan mulai diairi hingga ketinggian 50—60 cm pada pagi hari. Setelah air penuh batang bambu sepanjang 4—5 m diikatkan masing-masing ujungnya pada patok yang tersedia. Usahakan supaya ikatannya longgar supaya kakaban dapat naik-turun mengikuti ketinggian air. Kakaban dipasang melintang di atas bambu.

Selanjutnya masukkan induk betina. Beberapa jam kemudian gres ikan jantan. Induk- induk akan memijah semenjak tengah malam hingga pagi hari. Biasanya telur yang dikeluarkan akan menempel pada kakaban. Pagi hari kakaban dipindah ke kolam penetasan yang telah disiapkan. Usahakan kakaban terendam air sedalam 5 cm.

- Setelah 48 jam telur ikan akan menetas. Larva perlu diberi pakan larutan rebusan kuning telur secara merata di sekitar kakaban. Satu butir kuning telur untuk 100.000 ekor larva/hari, setelah 5 hari selanjutnya diberi pakan tepung berkadar protein 40%.

Ikan mas dapat dipelihara tumpang sari dengan cara: Sawah yang telah ditanami benih padi pada terusan melintang atau sekelilingnya berjarak 30—50 cm dan diperdalam hingga 30—40 cm. Masukkan benih ikan berukuran 1—3 cm dengan kepadatan 5 ekor/m2. Ikan dapat dipelihara selama 20—25 hari dengan diberi pakan tambahan. Setelah 20—25 hari ikan harus dipanen alasannya yaitu sawah akan disiangi dan dikeringkan 2 hari. Periode berikutnya setelah penyiangan pertama benih ikan dapat dipelihara kembali selama 20—25 hari dengan padat penebaran 2—3 ekor/m2. Setelah sawah siap dipanen, ikan segera dipanen. 

Sebab dan cara mengatasi arwana mengigit ekornya

arowana-arwana Sebab dan cara mengatasi arwana yang mengigit ekornya

Salah satu keindahan visual dari ikan arwana,Scleropages formosus adalah ketika meliuk-liuk dan warna yang ditimbulkan dari tubuh arwana. akan tetapi banyak pehobi ikan arwana mengeluhkan bahwa ekornya tidak semulus dulu, arwana sering kali menggigit ekornya sehingga keindahan ekornya tidak lagi ada. Hal apa saja yang menjadikan prilaku menggigit ekornya sendiri terjadi,bagaimana cara mengatasinya biar ikan arwarna tidak lagi menggigit ekorknya dan apakah mampu disembuhkan. Baca selengkapnya untuk mengetehaui prilaku arwarna yang sering menggigit ekornya sendiri serta cara mengatasinya.

Arwana Menggigit ekornya
Arwana yang menggigit ekornya merupakan reaksi ikan terhadap kehadiran parasit. Bila benalu menempel di ekor, arwana berusaha mengatasinya dengan menggigit episode itu. Dampaknya ekor menjadi robek. Yang parah jikalau gigitan itu merusak ekor sampai tinggal tulang-tulang siripnya saja. Kutu jarum atau anchor worm dan caplak merupakan benalu yang lazim menempel di ekor ikan, termasuk arwana.

Cara mudah mengatasi arwana gigit ekornya
Cara mengatasinya mudah. Pertama periksa teliti ekor arwana. Bila ditemukan parasit, cabut dengan pinset dan bakar benalu itu biar tidak berkembang biak. Selanjutnya, ganti 50% air akuarium termasuk materi filter dengan yang gres supaya benalu yang mungkin tertinggal hilang. Lalu masukkan abate sesuai dosis pada kemasan, antibiotik, dan garam ke air akuarium. Cara lain masukkan ikan sumatera Puntius tetrazona ke dalam akuarium arwana sebagai predator atau inang gres kutu jarum. Kebiasaan mengigit ekor dengan sendirinya berhenti setelah arwana bebas dari parasit.

Cara menambah nafsu makan ikan arwana
Untuk menambah nafsu makan, tempatkan arwana di akuarium lebih besar. Gunakan juga filter berkapasitas besar sesuai ukuran akuarium. Berilah pompa kecil untuk menambah arus air dan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air. Ganti 50% air tiap dua hari dan berikan pakan hidup berukuran kecil ibarat jangkrik dan katak sawah.

Budidaya ikan lele tanpa pelet gabungan tradisional dan intensif

Budidaya ikan lele tanpa pelet

Budidaya ikan lele ( Clarias sp. )yang ketika ini banyak dilakukan ialah penggunaan pelet untuk mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan bobot ikan yang mana pelet merupakan salah satu asupan nutrisi menyerupai protein dan karbohidrat andalan bagi peternak ikan lele. Akan tetapi penggunaan pelet ini berakibat meningkatnya biaya pakan, apalagi tingginya harga tepung ikan yang masih import ini menyebabkan harga pelet ikut merangkak naik. Yang jadi pertanyaannya ialah apakah dimungkinkan budidaya ikan lele tanpa menggunakan pelet sekalipun sebagai pakan utama ikan lele?. 

Budidaya ikan lele tradisional dan intensif
Sebelum menjawab pertanyaan diatas ihwal budidaya ikan lele tanpa pelet, alangkah bagusnya kita mengetahui perbedaan budidaya ikan lele secara tradisional dan intensif. 

a. Budidaya ikan lele secara  tradisional
Budidaya ikan lele secara tradisional merupakan budidaya yang tidak menitik beratkan pertumbuhan serta kepadatan ikan lele pada tebaran meter kubiknya. Pakan yang diberikan pun tidak memenuhi asupan nutrisi yang diharapkan ikan lele ( Pakan seadanya ) dan untuk pemanennya membutuhkan waktu yang lama. 

b. Budidaya ikan lele secara intensif
Budidaya ikan lele secara intensif ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan secara tradisional. yang mana tebaran lele dalam satu meter kubik ( M3 ) lebih padat mampu mencapai 7-10 kali lipat populasi ikan lele secara  tradisional. Pakan yang diberikan sangat menunjang pertumbuhan ikan lele yang berupa pelet sehingga mempercapet panen ikan . Untuk lebih jelasnya mampu lihat tabel dibawah ini .

Budidaya ikan lele secara tradisional
Budidaya ikan lele secara intensif
1
Populasi per m3 sekitar 20 – 30 ekor/m3
1
Populasi per m3 sekitar 150 – 300 ekor/m3
2
Pemberian pakan tidak diubahsuaikan dengan
Bobot ikan
2
Pakan diberikan 5-10% dari bobot ikan yang diberikan 2 – 3 kali sehari
3
Waktu panen 6 bulan untuk mencapai bobot ikan 1 kg isi 8-10 ekor
3
Waktu panen 2-3 bulan untuk mencapai bobot ikan 1 kg isi 8 – 10 ekor

Budidaya ikan lele tanpa pelet 

Budiaya ikan lele tanpa pelet merupakan perpaduan yang menggabungkan budidaya ikan cara tradisional dengan intensif yang mana melibatkan perlindungan pakan sesuai dengan bobot ikan serta mengganti pelet dengan sumber protein dan karbohidrat lain yang kadarnya sama dengan yang terkandung dalam pelet ikan tersebut. 
Pakan buatan pengganti pelet
Perlakuan dengan Pemberian gedebong pisang dan campuran mikroba menyerupai yang dilakukan peternak bandeng di Cirebon, Jawa Barat, dapat diterapkan pada pembesaran Clarias sp. Itu alasannya ialah dari gedebong dan campuran mikroba akan muncul pakan alami menyerupai klekap dan plankton. Untuk menunjang dan mendongkrak bobot badan ikan sebagai pengganti pelet dengan perlindungan berupa campuran sayuran, dedak, dan ikan rucah. Semua materi terlebih dahulu diiris lalu diaduk. Terakhir, campuran itu direbus atau dikukus. Berikan pakan aksesori itu 2 – 3 kali per hari dengan dosis 5 – 10% dari bobot ikan.

Cara Budidaya lele di pantai Dengan Terpal

Cara ternak lele

Dulu Tanah berpasir ibarat kawasan pantai sangat sulit membangun bak untuk budidaya lele. Selain mudah amblas dikala diinjak, airpun mudah lolos ibarat terhisap diantara pori-pori pasir. Sehingga lebih banyak didominasi penduduk kawasan pantai kebanyakan untuk mengkhususkan diri untuk bertanam palawija dan cabai dilahan berpasir. Tapi sekarang cara budidaya lele di kawasan pantai telah dilakukan dan berkembang pesat dalam mengembangkan cara budidaya lele dengan menggunakkan terpal


Cara budidaya lele dengan terpal

Cara ternak lele dengan menggunakan bak terpal sangatlah simpel. Pertama-tama area yang hendak dibangun bak di keduk sedalam 90 cm. Dinding-dindingnya dibuat miring 3˚. Kemiringan ini nantinya memiliki kegunaan sebagai penyangga terpal dikala sudah berisi air. Tanah hasil galian itu selanjutnya digunakan untuk membuat tanggul setinggi kurang lebih 40 cm. Tanggul itu dipadatkan supaya kuat. Agar tidak amblas, permukaan tanggul diberi batako atau bata merah. Langkah berikutnya menunjukkan sekam di dasar bak setebal 10 cm. Untuk bak ukuran 4 m x 8 m ibarat milik Jumaryanto diharapkan 3 kubik sekam. Sekam memiliki kegunaan menjaga semoga suhu stabil di kisaran 27—30˚C. Selanjutnya selapis terpal dapat dipasang. Nah, ujung terpal yang mengitari pinggir bak kemudian ditutup batako atau bata merah. Batako gunanya sebagai pemberat semoga terpal tidak melorot. Selanjutnya bak siap
dipakai.

Baca Juga : Budidaya ikan lele tanpa pelet gabungan tradisional dan intensif

Cara Budidaya lele di pantai Dengan Terpal

Keuntungan penggunaan terpal 

cara bisnis lele dengan menggunakkan terpal banyak keuntungannya dibandingkan dengan bak semen. Untuk biaya membuat bak 4 m x 8 m dengan menggunakan sekitar Rp5-juta. Sedangkan cara ternak lele dengan menggunakan terpal biayanya sangat murah paling habis Rp. 800.000 untuk bak 4m x 8m. Masalah daya tahan pun tak kalah. Kolam terpal dapat dipakai selama 4 tahun, dengan syarat ujung terpal yang ada di tepi bak tertutup rumput. Jika tidak ketahanan terpal paling pol 2 tahun. Pun masa pengeringan bak jauh lebih singkat. Kolam tanah butuh waktu hingga 3 hari, terpal hanya 1 jam. Meski mudah dan aplikatif, ikan yang dipelihara di bak terpal butuh penanganan khusus. Ini alasannya ialah sisa pakan dan kotoran ikan tidak akan terurai akhir bak tidak bersentuhan dengan tanah. Jumaryanto mengatasinya dengan melaksanakan 2 kali penggantian air selama 1 siklus budidaya. Pertama pada dikala lele ikan berumur 50 hari dan kedua 10 hari berikutnya. Dengan cara ini maut lele paling banter mencapai 10%.